Search Engine Optimization Tips and Tricks Resources

Saturday, September 23, 2006

Kerja Maya Sebagai Peluang Baru Bagi Lulusan Kampus

"Kami menciptakan Lulusan ++, para lulusan kampus kami akan siap diterima didunia kerja nyata dan siap pula diterima didunia kerja maya."

Andaikan slogan diatas sudah bisa dipahami dan diterima oleh semua lapisan masyarakat mungkin saja Indonesia bisa bangkit dengan lebih cepat lagi.

Dalam era digital economy ini dimana knowledge, networking, branding menjadi hal yang lebih diutamakan dibandingkan aset-aset fisik perusahaan, tentunya perlu menjadi perhatian semua pihak, salah satunya adalah lembaga pendidikan (kampus). Kampus dituntut untuk bisa menghasilkan lulusan yang siap diterima didunia kerja nyata dan juga menghasilkan lulusan yang siap kerja didunia kerja maya. Kerja maya yang dimaksud adalah pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan komputer yang terkoneksi dengan internet. Pekerjaan ini tentunya sesuai dengan bidang keahlian para lulusan ditambah dengan pengetahuan lainnya seperti misalnya internet dan enterpreneurship.

Untuk bisa menghasilkan para lulusan yang siap pakai di dunia kerja maya ini, tentunya kampus perlu membuat suatu terobosan baru. Kampus yang terdiri dari berbagai fakultas dan jurusan ini perlu membuat kebijakan akademik terhadap masing-masing jurusannya. Tiap jurusan perlu menambahkan beberapa matakuliah baru terkait dengan dunia kerja maya ini.

Mungkin ada yang bertanya "Apakah mahasiswa di jurusan kita mau dibawa kedunia IT semuanya?". Jawabannya tentu tidak. Tiap jurusan idealnya akan menghasilkan lulusan yang berprofesi pada bidang-bidang tertentu yang telah direncanakan sebelumnya. Profesi-profesi ini antara lain pengacara, dokter, programmer komputer, penulis, arsitektur dan lain-lainnya.

Sebagai contoh misalnya dokter bisa pula bekerja didunia maya. Umumnya pekerjaan dokter adalah memeriksa pasiennya di klinik. Jika dianalogikan, dokter akan bekerja di internet untuk memeriksa pasiennya di klinik virtual, tentunya tidak masuk akal. Tetapi jika dokter memberikan konsultasi terhadap penanganan suatu penyakit di Klinik Virtual hal ini masih bisa diterima.

Contoh lainnya, programmer komputer bekerja pada suatu perusahaan di Inggris yang dilakukan secara virtual dirumah, mungkin masih bisa diterima. Semua profesi yang disebutkan diatas bisa bekerja di internet sebagai konsultan (memberikan konsultasi terhadap kepakarannya). Semua profesi bisa menjual produk atau jasa yang dihasilkan dari kepakarannya, misalnya seorang Arsitek bisa membuat buku "tips-tips dalam memperbaiki rumah" kemudian menjualnya ke Internet. Seorang Arsitek bisa menangani kolom khusus pada media online tertentu. Seorang Arsitek bisa membuat blog dan mendapatkan pemasukan dari banner iklan.

Ada profesi yang bisa secara langsung melakukan pekerjaannya di dunia maya, dan ada profesi yang bisa secara tidak langsung melakukan pekerjaannya di dunia maya. Beberapa profesi bisa menerapkan pekerjaan utamanya di dunia maya dan beberapa lainnya bisa menerapkan pekerjaan pendukungnya saja. Dengan kata lain semua profesi bisa melakukan pekerjaan di dunia maya.

Para pengambil keputusan di kampus perlu membuka pikiran dan membuat strategi untuk memanfaatkan hal ini. Kampus dapat menggunakan ide ini untuk promosi agar mahasiswa yang terjaring bisa lebih banyak. Kampus bisa menggunakan ide ini untuk membuat litbang terhadap dunia kerja maya.

Bidang keilmuan yang perlu ditambahkan ke dalam kurikulum jurusan di kampus antara lain.

1. Internet
2. Web Development
2. e-Marketing
4. e-Commerce
5. Enterpreneurship


Content Queue:
- kerja maya bukan e-marketing hype
- negara internet dan pasar internet
- contoh kasus ...

---
Penambahan dan perbaikan untuk penyempurnaan isi akan selalu dilakukan, mumpung teknologi blog ini memungkin untuk melakukannya ...

2 comments:

MR said...

Silahkan menuliskan komentar terkait dengan artikel diatas. Komentar anda sangat berharga bagi kami, dan akan digunakan sebagai penyempurna artikel ini kedepannya. Karena artikel ini akan terus diupdate isinya.

Anonymous said...

Sepertinya Bapak Terlalu optimis menurut kami.
Ini tidak bisa diterapkan pada saat ini.
Coba Anda bayangkan, anda berkerja sebagain pengajar di kampus, dan pakar IT, wajar kalau anda dapat menghabiskan waktu berjam-jam didepan komputer.
Nah, coba bayangkan sarjana lain, yang sudah dibentuk untuk bekerja secara offline dan langsung bertemu dengan orang.Saya kira gak akan kuper dan fobia terhadap dunia luar seperti disini.
Belum lagi yang mereka kerjakan belum jelas dan harus banyak belajar lagi, ini belum lagi waktu belajarnya, waktu internet, dan waktu menunggu adsense di klik seperti Anda.
Namun saya salut kepada anda, dapat selalu optimis menggali potensi informasi luas ini.
Maaf, kita kan bebas opini =)

Hidup dunia offline bagi pekerja tangguh.

Salam

Scholarship Tips and Tricks Resources

Google Adsense Tips and Tricks Resources Blog

Google Adwords Tips and Tricks Resources Blog